HIMATEP FIP UNM - Bismillahirrahmanirrahim. Setelah adanya kabar bahwa BBM akan naik, maka para aktivis UNM melakukan aksi di jalan sehingga memicu kemarahan dari pihak Kepolisian Makassar. Akibatnya, kampus UNM Gunung Sari diserang, bahkan mahasiswa yang sedang dalam proses perkuliahan, para wartawan yang sedang meliput bahkan PD III FIK juga jadi sasaran polisi.
Berikut ini foto penyerangan polisi :
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) diseret oleh salah satu oknum polisi di Menara Pinisi UNM, Kamis (13/11). (Foto: Kasdar Kasau - Profesi) |
Ruangan kelas FPsi yang rusak akibat aksi brutal polisi yang membubarkan kegiatan perkuliahan dan memukul mahasiswa, Kamis (13/11) (Foto: Febriawan Djalil - Profesi). |
Presiden BEM UNM, Zulfikri saat dikeroyok oknum kepolisian di depan Kantor DPRD Kota Makassar, Kamis (13/11). (Foto: Kasdar-Profesi) |
Motor yang terparkir di samping Gedung Perpustakaan UNM tergeletak akibat aksi brutal aparat kepolisian. (Foto: Febriawan Djalil - Profesi) ) |
Salah seorang wartawan Tv One menjadi korban pemukulan aparat kepolisian
saat melakukan peliputan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM), Kamis (13/11). (Foto: Febriawan Djalil - Profesi) |
Polisi menyeret mahasiswa yang sedang melakukan aksi demonstrasi menolak
kenaikan BBM di depan Gedung Menara Pinisi UNM, Rabu (5/10). (Foto: Muhammad Adif Rusdi-Profesi) |
Miniatur kampus UNM yang rusak akibat tindakan brutal polisi di perpustakaan, Kamis (13/11) lalu. (Foto: Febriawan Djalil - Profesi) |
Sekian dan Wassala
Sumber :
profesi-unm.com
0 komentar:
Posting Komentar