Kamis, 03 April 2014

Menikmati Perubahan

Dalam hidup ini kita tentu mengalami pengalaman hidup bermacam – macam. Sedih, marah kecewa, iri, dan lain – lain. Ada peristiwa bahagia dan ada pula peristiwa berisikan kesusahan serta peristiwa negatif lainnya. Inilah hidup yang kita kadang dibuat keluh olehnya. Namun meskipun demikian, kita tidak boleh menyerah (putus asa) karena segala sesuatu yang terjadi kepada kita di dunia dan ini telah direncanakan oleh-Nya. 

Allah SWT, menginginkan hamba – hamba-Nya kuat menjalani hidup. Dan yang namanya ujian (cobaan) pasti aka nada sesuatu yang akan kita dapatkan setelah melewatinya (lulus dari ujian) kira – kira apa yang akan kita dapatkan ??? Jawabannya masih rahasia!! Namun yang pasti Allah SWT, telah menyediakan sesuatu yang special untuk hamba – hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa. Mengetahuinya adalah satu kenikmatan dalam hidup dan akan membuat kita semangat serrta berusaha untuk menggapainya. Nah untuk itu, ada satu hal yang harus ita lakukan terlebih dahulu sebelum akhirnya sampai ke sesuatu yang special tersebut. Hal yang harus kita lakukan adalah PERUBAHAN. Perubahan yang bagaimana ? Tentu perubahan yang berorientasi kea rah yang lebih baik dari sebelumnya bukan perubahan yang malah mengalami kemunduran.

Manusia tak pernah luput/lepas dari dosa dan kekhilafan, namun setidaknya kita mampu meminimalisir hal tersebut dan mengubah mindset kita yang selama ini menjadikan “Manusia tak pernah luput/lepas dari dosa dan kekhilafan” sebagai alasan. Mengenai kata berubah pasti akan sangat sulit dipahami atau dijalani bagi sebagian orang dan pastinya akan banyak keluh kesah yang keluar dari lubuk hati, akal, dan dari mulut kita “Kenapa nggak boleh itu, nggak boleh ini …??” susah amat, ribet banget dan bla…bla…!!! Namun perlu kita ketahui bahwa berubah itu tak serumit yang kita bayangkan, kita hanya perlu menentang dan menjawab satu demi satu pertanyaan – pertanyaan yang ada dalam diri kita, kemudia menyusun perubahan yang harus kita lakukan (Management Of Change) untuk meraih perubahan karakter dalam diri kita. 

Perubahan ini akan memunculkan beberapa pertanyaan di antaranya: Berubah menjadi apa dan untuk apa ? baik, saya akan memaparkan sedikit mengenai pertanyaan tadi.

1. Berubah menjadi apa ?
Dalam perubahan, tentu kita berkeinginan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, tapi baik seperti apa ? “Berubahlah menjadi pribadi yang dicintai Allah SWT” tentunya pribadi seorang hamba tidaklah sembarangan, bukan sekedar shalat tetapi juga menghayatinya (shalat). Mengapa ? karena ketika kita shalat, kita sedang menghadap Allah SWT, dan dari shalat tersebut harusnya membuat kita sadar bahwa kita bukanlah siapa – siapa dan juga memperingatkan diri kita bahwa Allah Azza Wajallah selalu melihat dan mengawasi kita dari segala aktivitas serta tingkah laku kita di dunia ini. Allah SWT, mengetahui segala yang kita kerjakan dan sangat mustahil kita bisa lari dari penglihatan-Nya. Dengan kesadaran ini insya Allah kita akan senantiasa terbimbing untuk selalu di jalan Allah SWT. Dan mudah – mudahan kita termasuk golongan orang – orang yang terbimbing di jalan Allah SWT, tersebut, Amin.

2. Untuk apa berubah ?
Karakter baru yang ada pada diri kita kemungkinan besar akan sangat sulit untuk kita jalani, banyak kendala dan ada saja sekelompok orang yan menganggap itu aneh ..!! dulunya nakal, kurang sopan, seirng membuat geger dan sebagian dan sebagainya. Sekarang sering ke masjid, rajin mengaji dan sebagainya. Hal – hal seperti ini hanya akan menghacurkan keimanan kita, bahkan akan membuat kita merasa capek dan sebagainya sehingga muncullah persepsi dalam hati, seraya berkata “Untuk apa berubah kalau  diginiin ?, terasa asing di mata orang lain, serta perasaan malu”. Tapi coba kita pikirkan baik – baik, apakah kita memilih malu kepada orang lain dibandingkan kepada Allah ??. Jika persepsi negatif tadi muncul dalam diri kita, maka kita mesti kembali meluruskan niat bahwa perubahan yang kita lakukan bukan untuk diakui dan dipuji orang lain, tetapi niat kita adalah untuk menggapai ridha Allah SWT.
Dan insya Allah perubahan yang kita lakukan yang tujuannya untuk sebuah kebaikan akan memperoleh hasil yang begitu besar bagi diri kita maupun orang lain.
 
Karakter/kepribadian kita yang telah berubah menjadi lebih baik tentunya akan membuat orang lain menjadi segan bahkan menghormati kita. Namun jangan sampai hal tersebut menimbulkan kesombongan dalam diri kita karena hal tersebut sangatlah tidak wajar ada dalam diri kita dan dengan demikian, maka perubahan yang kita lakukan yang penuh perjuangan akan menjadi percuma dan tak berarti. 

Untuk membaca artikel Islam, silahkan klik disini

0 komentar:

Posting Komentar